Penipuan Agen Pulsa

Penipuan Agen Pulsa

Ketahuilah Ciri-ciri Penipuan Agen Pulsa

Ciri – ciri penipuan agen pulsa serta cara antisipasinya. Berjualan pulsa merupakan salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menambah pemasukan harian. Tentu saja karena di era teknologi yang maju seperti sekarang ini, sudah banyak masyarakat yang memakai ponsel pintar dan membutuhkan pulsa dan paket data.

Terlebih lagi, sudah banyak bermunculan agen pulsa yang dapat Anda gunakan untuk berjualan pulsa. Selain itu, agen pulsa tidak hanya menjual pulsa dan paket data, tapi juga token listrik, top upe-wallet, bayar belanjaan dari situs e-commerce, hingga vouchergame.

Meskipun demikian, saat ini juga telah bermunculan berbagai macam penipuan berkedok agen pulsa. Oleh karena itu, agar Anda tidak menjadi salah satu korban penipuan tersebut, berikut ini kami paparkan ciri-ciri penipuan agen pulsa yang perlu Anda waspadai:

  1. Menawarkan Layanan dengan Harga yang Terlalu Murah

Setiap agen pulsa tentu menawarkan layanannya dengan harga yang beragam. Terkadang, harga antara satu agen pulsa dengan agen pulsa lainnya memiliki selisih beberapa puluh hingga ratusan rupiah yang tentu dapat dirasakan oleh para pedagang pulsa. Sehingga, mereka berlomba-lomba cari agen pulsa yang menawarkan layanan dengan harga termurah.

Hal ini juga dimanfaatkan oleh para penipuan agen pulsa dengan menawarkan layanan dengan harga yang bisa dibilang terlalu murah. Bayangkan saja, apabila harga pulsa 5,000 rupiah pada agen pulsa biasa dipatok sekitar 5,500 rupiah, para penipu justru menawarkannya dengan harga yang sangat murah, bahkan bisa mencapai 4,000 rupiah.

  1. Penipuan Agen Pulsa Menawarkan Cashback yang Besar

Terkadang, ada beberapa agen pulsa yang menawarkan cashback tiap pengisian saldo. Tentu saja, cashback yang diberikan masih dalam batas wajar. Misalnya, deposit 500,000 rupiah akan mendapatkan cashback 5,000 rupiah.

Berbeda dengan para penipuan agen pulsa, mereka menawarkan cashback yang bisa dibilang cukup besar. Contohnya, deposit 500,000 rupiah akan mendapatkan cashback hingga ratusan ribu rupiah. Selain itu, mereka juga mengedit sistem dengan mengirimkan laporan penambahan saldo deposit yang telah diedit, jadi seakan-akan laporan yang diterima adalah laporan langsung dari sistem.

  1. Situs Resmi Tida Ada atau Menggunakan Blog Gratisan

Ketika Anda melihat ada sebuah postingan tentang promosi agen pulsa di sosial media seperti Facebook ataupun Instagram, Anda juga jangan lupa untuk mencari situs agen pulsa tersebut. Setiap agen pulsa pasti memiliki situs resmi yang dapat memungkinkan penggunanya untuk mengakses catatan transaksi melalui browser.

Sedangkan para penipuan agen pulsa, mereka justru tidak memiliki situs resmi. Bahkan sekalipun mereka memiliki situs resmi, itu hanyalah blog gratisan.

  1. Customer Service (CS) yang Tidak Bisa Dihubungi

Demi menunjang kebutuhan para pengguna, setiap agen pulsa pasti memiliki CS yang dapat pengguna gunakan ketika ada produk yang mengalami gangguan, deposito yang pending, dan lain sebagainya. Bahkan jika CS tersebut memang slowrespond, para agen pulsa juga telah memberikan keterangan tersebut pada deskripsi akun CS mereka.

Berbeda dengan para penipuan agen pulsa, ketika mereka berusaha ingin membawa kabur uang para penggunanya, mereka akan membuat semua produk mengalami gangguan, kemudian mematikan akun CS mereka dan mulai membawa kabur semua uang yang telah mereka peroleh.

  1. Menghubungi Secara Langsung

Para agen pulsa hanya mempromosikan layanan mereka secara online yang dapat orang lain lihat di akun media sosial seperti Facebook, Instagram, hingga YouTube. Mereka juga tidak pernah menghubungi orang lain dengan mengirimkan pesan lewat akun media sosial, bahkan menghubungi lewat nomor telepon.

Namun para penipuan agen pulsa justru menghubungi calon korban secara pribadi, mulai dari mengirim pesan di Facebook, hingga berani melakukan panggilan telepon. Saat menghubungi calon pelanggan, penipu biasanya akan menawarkan produknya dengan harga murah, bahkan menawarkan cashback yang tinggi.

Antisipasi Penipuan Agen Pulsa

Semakin banyak agen pulsa yang bertebaran di masyarakat, semakin banyak juga oknum penipunya. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dalam memilih agen pulsa. Agar tidak menjadi korban penipuan, berikut ini ada beberapa hal yang harus Anda lakukan agar terjerat penipuan agen pulsa:

  1. Melihat Promosi Layanan Mereka

Hal yang harus Anda perhatikan adalah melihat promosi layanan yang mereka lakukan. Anda harus melihat harga produk serta promo cashback yang mereka tawarkan. Apabila salah satu atau keduanya terlihat mencurigakan seperti harga produk terlampau murah ataupun promo cashback yang terlalu besar, lebih baik Anda meninggalkan layanan tersebut.

  1. Mencari Situs Resmi di Google

Selain melihat promosi yang agen pulsa lakukan di media sosial, Anda juga perlu membuka situs resmi mereka. Terkadang, para agen pulsa memang tidak mencantumkan situs resmi yang mereka gunakan. Oleh karena itu, Anda harus mencarinya sendiri lewat Google.

Anda juga harus melihat, apakah itu adalah benar-benar situs, atau blog gratisan. Meski terkadang ada beberapa agen pulsa yang menggunakan blog gratisan sebagai salah satu promosi, Anda juga harus mencari agen pulsa tersebut di Google. Jika banyak yang membahas agen pulsa tersebut, maka bisa dipastikan agen pulsa tersebut memang dipercaya.

  1. Jangan Deposit Banyak Ketika Pertama Kali Menggunakan

Apabila Anda sudah mulai mencoba menggunakan layanan suatu agen pulsa, Anda jangan melakukan deposit dalam jumlah besar. Saran dari kami, sebisa mungkin Anda deposit pertama kali sebesar 500,000 rupiah terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk melihat kelanjutan dari agen pulsa tersebut selama beberapa bulan ke depan.

  1. Melihat Testimoni

Saat ini, sudah banyak forum agen pulsa di mana para agen pulsa menawarkan layanan mereka ke orang lain. Selain itu, Anda juga bisa bertanya tentang layanan agen pulsa yang Anda gunakan, apakah penipuan atau bukan. Jika banyak pengguna yang merespons positif, maka bisa dipastikan itu layanan yang Anda gunakan bukanlah penipuan.